spanduk blog

berita

Cara Memilih Baterai Penyimpanan Energi Rumah di Asia Tenggara: Panduan 2024

Untuk memanfaatkan sepenuhnya energi surya, banyak pemilik rumah memilih sistem penyimpanan energi rumah, yang memungkinkan mereka menyimpan listrik untuk digunakan saat matahari tidak bersinar atau selama pemadaman listrik. Memilih baterai penyimpanan energi rumah yang tepat sangat penting untuk memaksimalkan efisiensi sistem ini. Panduan ini akan membahas faktor-faktor utama yang perlu dipertimbangkan saat memilih baterai penyimpanan, memberikan wawasan tentang tren industri tahun 2024, dan menyoroti beberapa opsi baterai terbaik yang tersedia.

 

1. Memahami Kapasitas dan Tegangan Baterai

Saat memilih baterai penyimpanan energi rumah, dua faktor terpenting yang perlu dipertimbangkan adalahkapasitasDanvoltase.

  • Kapasitas(diukur dalam kilowatt-jam, atau kWh) mengacu pada jumlah energi yang dapat disimpan oleh baterai. Untuk rumah tangga pada umumnya,Dinding daya baterai 10kWh seringkali cukup untuk memberi daya pada peralatan penting saat terjadi pemadaman listrik atau menyimpan kelebihan energi matahari untuk digunakan di malam hari.
  • Voltase(diukur dalam volt, atau V) sangat penting untuk memastikan bahwa baterai kompatibel dengan sistem kelistrikan rumah Anda serta panel surya Anda. Sebagian besar sistem penyimpanan energi rumah menggunakan baterai dengan voltase of 48V atau 51.2V, karena ini memberikan keseimbangan yang baik antara efisiensi dan keselamatan.

Pilihan populer di tahun 2024 adalahBaterai penyimpanan energi surya untuk rumah 10kWh 51.2V, yang telah menjadi standar di banyak negara Asia Tenggara. Tegangannya yang lebih tinggi memungkinkan transfer energi yang efisien, sehingga ideal untuk rumah dengan konsumsi energi sedang hingga tinggi.

 

2. Jenis Baterai: Lithium-Ion vs. Lead-Acid

Meskipun ada beberapa jenis baterai yang tersedia untuk penyimpanan energi rumah,ion litiumBaterai adalah yang paling populer di tahun 2024. Hal ini dikarenakan umur pakainya yang lebih panjang, efisiensi yang lebih baik, dan kepadatan energi yang lebih tinggi dibandingkan dengan baterai lama.timbal-asambaterai.

  • Baterai ion litium(khususnyaBaterai ion litium 48V 51.2V) memiliki siklus hidup lebih dari 4.000 siklus pengisian-pengosongan daya, yang berarti baterai dapat bertahan hingga 10 tahun atau lebih dengan penggunaan rutin. Selain itu, baterai memiliki kedalaman pengosongan daya (DoD) sekitar 90%, yang berarti Anda dapat menggunakan sebagian besar kapasitas baterai tanpa merusaknya.
  • Baterai timbal-asamBaterai lithium-ion, meskipun lebih murah di awal, memiliki masa pakai yang lebih pendek dan efisiensi yang lebih rendah. Baterai lithium-ion biasanya hanya dapat digunakan sekitar 50% dari kapasitasnya sebelum perlu diisi ulang, sehingga kurang hemat biaya dalam jangka panjang.

Oleh karena alasan-alasan ini,Baterai litium 51.2V 200AhModel ini sangat digemari di Asia Tenggara, karena menawarkan ketahanan dan efisiensi untuk penyimpanan energi rumah.

 

3. Data Industri Asia Tenggara pada tahun 2024

Pasar penyimpanan energi rumah tangga telah berkembang pesat di Asia Tenggara, didorong oleh meningkatnya permintaan listrik dan turunnya harga panel surya dan baterai. Pada tahun 2024, diperkirakan pasar energi surya di kawasan ini akan tumbuh sebesar8-10%, dengan negara-negara seperti Vietnam dan Thailand memimpin dalam pemasangan panel surya. Lebih banyak pemilik rumah memasang panel suryaBaterai penyimpanan energi surya untuk rumah 10kWh 51.2Vsistem untuk mengurangi ketergantungan mereka pada jaringan listrik dan menstabilkan pasokan energi mereka.

Menurut laporan tahun 2024 olehBloombergNEF, biaya baterai lithium-ion telah menurun sebesar15%dibandingkan dengan level tahun 2020, sehingga lebih mudah diakses oleh pemilik rumah di seluruh Asia Tenggara. Laporan tersebut juga menyoroti bahwaIndonesiaDanFilipinadiperkirakan akan mengalami tingkat pertumbuhan tertinggi dalam pemasangan penyimpanan energi rumah, karena ketergantungan mereka pada tenaga surya dan seringnya pemadaman listrik.

Baterai Tenaga Surya untuk rumah

 

4. Memilih Baterai yang Tepat untuk Rumah Anda

Saat memutuskan baterai untuk rumah Anda, penting untuk mempertimbangkan kebutuhan energi dan anggaran Anda. Berikut adalah rincian konfigurasi baterai paling populer pada tahun 2024:

A.Dinding Daya Baterai 10kWh

  • Kapasitas: 10 kWh
  • Voltase: Tegangan 51,2V
  • Terbaik untuk: Rumah berukuran sedang hingga besar dengan konsumsi energi yang signifikan atau area dengan seringnya pemadaman listrik.
  • Biaya: Sekitar$6.000 hingga $7.500tergantung merek dan pemasangan.

ABaterai penyimpanan energi surya untuk rumah 10kWh 51.2Vsangat ideal untuk rumah tangga yang sebagian besar listriknya dihasilkan dari panel surya. Panel surya ini dapat menyimpan cukup energi untuk menyalakan rumah selama seharian penuh saat listrik mati atau di malam hari saat panel surya tidak menghasilkan listrik.

 

B.Baterai Litium 51.2V 200Ah

  • Kapasitas: 10,24 kWh
  • Voltase: Tegangan 51,2V
  • Terbaik untuk: Rumah dengan kebutuhan energi tinggi atau rumah yang ingin menyimpan energi untuk jangka waktu lama.
  • Biaya: Sekitar$7.000 hingga $8.500.

Baterai ini menawarkan kapasitas yang sama dengan dinding daya 10kWh tetapi dengan keluaran energi yang sedikit lebih tinggi, sehingga ideal untuk rumah tangga dengan sistem panel surya yang lebih besar atau kebutuhan energi yang lebih tinggi.Baterai litium 51.2V 200AhModel ini populer di negara-negara seperti Thailand dan Vietnam, di mana produksi energi surya tinggi, dan pemadaman listrik sering terjadi.

 

C.Baterai Ion Litium 48V 51.2V

  • Kapasitas: Variabel (5kWh – 15kWh)
  • Voltase: 48V atau 51.2V
  • Terbaik untuk: Rumah dengan kebutuhan energi lebih kecil atau memiliki anggaran lebih ketat.
  • Biaya:$4.000 hingga $10.000tergantung kapasitas.

Baterai ini bersifat modular, yang memungkinkan pemilik rumah untuk meningkatkan kapasitas dari waktu ke waktu dengan menambahkan lebih banyak unit. Hal ini menjadikannya pilihan yang menarik bagi mereka yang ingin memulai dari yang kecil dan secara bertahap memperluas sistem penyimpanan mereka seiring dengan meningkatnya kebutuhan energi mereka.

 

5. Pengembalian Investasi dan Tabungan Jangka Panjang

Salah satu alasan utama untuk berinvestasi dalam sistem penyimpanan energi rumah adalah potensi penghematan jangka panjang. Dengan menyimpan kelebihan energi surya di siang hari dan menggunakannya di malam hari, pemilik rumah dapat secara signifikan mengurangi ketergantungan mereka pada jaringan listrik dan menurunkan tagihan listrik mereka. Di Indonesia, misalnya, di mana harga listrik telah naik5% per tahunsejak tahun 2020, penghematan dari sistem penyimpanan energi rumah tenaga surya dapat digunakan untuk membayar baterai itu sendiri5 sampai 7 tahun.

Selain itu, negara-negara seperti Filipina dan Malaysia menawarkan insentif bagi pemilik rumah yang memasang panel surya dan sistem penyimpanan energi, sehingga mengurangi biaya awal lebih jauh lagi. Pengembalian investasi (ROI) untuk a Dinding daya baterai 10kWh di Asia Tenggara biasanya7 sampai 10 tahun, tergantung pada biaya listrik dan pembangkitan energi surya setempat.

 

Seiring dengan semakin banyaknya penggunaan energi terbarukan di Asia Tenggara, sistem penyimpanan energi rumah tangga menjadi bagian penting dari lanskap energi di kawasan ini. Baik Anda berada di Indonesia, Vietnam, Thailand, Filipina, atau Malaysia, memilih baterai yang tepat—baik itu Dinding daya baterai 10kWh atau sebuah Baterai litium 51.2V 200Ah—adalah kunci untuk memaksimalkan kemandirian energi Anda dan mengurangi biaya jangka panjang. Dengan tetap mendapatkan informasi tentang tren industri terkini dan mempertimbangkan kebutuhan energi spesifik Anda, Anda dapat membuat investasi yang tepat untuk masa depan yang berkelanjutan.

Untuk informasi industri dan produk lebih lanjut, silakan hubungi kami:
WhatsApp/Telp: +86-18100835727
Email: support@voltupbattery.com


Waktu posting: 11-Sep-2024